Kamis, 25 April 2013 - 06:57:10 WIB
Teknologi Bedah Bariatrik-Cara Instan Pangkas Lemak
Diposting oleh : Administrator
Walaupun masih kontroversi, namun metoda pengurangan berat badan bagi penderita obesitas, melalui bedah bariatrik kian digemari. Metoda baru di dunia kedokteran ini, dianggap sebagai terapi efektif untuk mengurangi lemak, yang sifatnya jangka panjang.
Seperti yang pernah dijelaskan dalam artikel mengenai obesitas. obesitas memang suatu kondisi gangguang kesehatan, yang bukan hanya menimbulkan masalah pada kesehatan tapi juga menurunkan tingkat kepercayaan diri seseorang. Bedah bariatrik, bisa dengan cepat menyelesaikan masalah obesitas pada penderitanya.
Beberapa sumber juga menyebutkan, bahwa bedah bariatrik ini tidak hanya bermanfaat untuk menurunkan berat badan, atau langsing secara instan, tetapi juga bisa digunakan sebagai alternative terapi untuk diabetes type 2. Bahkan, beberapa sumber menyebut, penderita diabetes type 2 bisa membuang obat-obatan yang mereka konsumsi setelah melakukan bedah bariatrik. Namun, untuk penyembuhan diabetes ini, masih perlu dilakukan banyak penelitian.
Bedah Bariatrik Mengurangi Volume Makanan yang Dikonsumsi
Bedah bariatrik sendiri adalah operasi pada bagian lambung dan saluran pencernaan, yang fungsinya untuk mengurangi volume makanan yang bisa dikonsumsi dan diserap oleh tubuhs eseorang. Secara instan, operasi ini memang bisa membuat tubuh terlihat ramping. Namun, operasi ini tidak sama dengan sedot lemak.
Pengembangan teknologi bedah bariatric ini dikarenakan jumlah penderita obesitas di dunia semakin besar. Beberapa ilmuwan mengungkapkan, seseorang yang sudah terkena obesitas cenderung akan sulit menempuh pengobatan, apalagi gaya hidup juga membuat mereka malas melakukan olahraga. Dari alas an tersebut, maka bedah bariatrik dianggap paling efektif untuk dilakukan.
Misalnya di Ingrris, peneliti Mr. Khaled Hamdan mengemukakan dalam Medicalnewstoday, bahwa tingkat kematian akibat obesitas di Inggris semakin meningkat, begitu juga tingkat harapan hidup yang semakin menurun, sehingga diperlukan tekhnik baru untuk mengatasi masalah ini, disamping tetap menjalankan pola hidup yang sehat.
Benarkah Bedah Bariatrik Lebih Hemat?
Pendapat dari banyak orang, ketika seseoarang mengalami obesitas dan harus menjalankan banyak perawatan kesehatan, maka total biaya yang dikeluarkan akan lebih besar, dibanding dengan melakukan satukali bedah bariatrik.
Sebuah penelitain di Finlandia yang dipimpin oleh Ms Suvi dari Finnish Office For Health Technology Assessment, mengatakan bahwa rata-rata biaya untuk mengobati pasien obesitas dengan operasi bariatrik di Finlandia adalah sebesar 33.870 euro atau Rp 407,7 juta. Jika dibandingkan dengan biaya tanpa operasi, maka yang harus dikeluarkan adalah 50.495 euro atau Rp 607,8 juta.
Memilih Dokter Bedah Yang Tepat
Setiap tindakan media, setidaknya memiliki efek samping yang juga harus diperhatikan. Begitu pula dengan bedah bariatrik. Di Indonesia, teknologi ini belum banyak dijalankan oleh dokter. Karenaya, ketika Anda memutuskan untuk memangkas lemak dengan bedah bariatrik, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter yang tepat.
Dokter yang tepat yang dimaksud disini adalah dokter yang benar-benar familiar dengan bedah bariatrik dan mengetahui cara untuk menangani jika terjadi komplikasi paska bedah. Saran dari banyak ahli kesehatan, setelah melakukan bedah bariatrik, seseorang juga tetap menjalankan program diet yang benar.